Aksesi Finlandia ke NATO Tak Picu Ketegangan dengan Rusia

HELSINKI, - Menteri Luar Negeri Finlandia Pekka Haavisto pada Minggu (17/7) mengatakan bahwa proses bergabungnya Finlandia menjadi anggota NATO tidak memicu peningkatan ketegangan dalam hubungan bilateral Moskow-Helsinki.

Meski demikian, ia mencatat bahwa ketegangan dengan Rusia bisa mengalami peningkatan jika Finlandia nantinya akan menjadi salah satu lokasi pangkalan militer NATO.

"Helsinki percaya bahwa pihak Rusia dapat diprovokasi oleh penyebaran senjata baru di Finlandia atau munculnya perencanaan pertahanan yang mungkin dianggap Moskow sebagai ancaman," kata Haavisto kepada CNN.

"Pemahaman kami adalah bahwa saat ini Moskow sangat terkonsentrasi di Ukraina," tambah Haavisto.

Sebelumnya, juru bicara Kepresidenan Rusia Dmitry Peskov, pada Selasa (5/7) mengatakan bahwa tanggapan Rusia atas kemungkinan pembangunan pangkalan NATO di Finlandia akan segera dibahas dan diuraikan oleh pihak militer, mengingat hal itu sangat berkaitan dengan keamanan nasional Rusia.

“Kami telah membahas dalam banyak kesempatan bahwa ada rencana yang relevan [di kementerian pertahanan] dan pekerjaan sedang dilakukan untuk memastikan keamanan kami,” kata Peskov, ketika ditanya tentang kemungkinan NATO membangun pangkalan militer di Finlandia.

Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin pada Juni lalu menekankan bahwa bukan menjadi masalah bagi Moskow jika Finlandia dan Swedia bergabung dengan aliansi NATO.

“Kami tidak memiliki perselisihan teritorial, kami tidak memiliki apa pun yang akan mengkhawatirkan kami sehubungan dengan keanggotaan NATO di Finlandia dan Swedia. Jika mereka mau, biarkan saja,” kata Putin.

Namun jika NATO memutuskan untuk mengerahkan infrastruktur militernya ke Swedia dan Finlandia, Putin menegaskan bahwa Rusia terpaksa menanggapinya dengan cara yag sama, yakni menyiagakan infrastruktur militer di perbatasan.

"Jika peralatan militer atau pasukan (NATO) dikerahkan di sepanjang perbatasan (Swedia dan Finlandia), maka Moskow harus merespon dengan cara yang sama dan menciptakan ancaman yang sama di wilayah dari mana mereka mengancam kita," tegasnya.

 



sumber: www.jitunews.com